Web Portal Polres Kotabaru

Perkembangan Tanaman Jagung Serentak di Desa Peramasan 2×9 Kotabaru, Menjadi Harapan Baru Untuk Ketahanan Pangan

image_pdfimage_print

Polres Kotabaru Polda Kalsel _Kotabaru,  14 Naret 2025-Tanaman jagung seluas 15 hektar (Ha) yang ditanam secara serentak pada tanggal 21 Januari 2025 di Desa Peramasan 2×9, Kecamatan Hampang, Kabupaten Kotabaru, menunjukkan perkembangan yang sangat menggembirakan. Perkembangan ini menjadi salah satu upaya nyata dalam mendukung ketahanan pangan di wilayah tersebut.

Menurut laporan dari Kapolsek Hampang IPTU Cuncun Subartono, SH, tanaman jagung yang ditanam di lahan seluas 15 Ha tersebut telah memasuki fase pertumbuhan yang optimal. Tanaman jagung terlihat subur dan sehat, dengan tinggi rata-rata mencapai 1,5 meter. Hal ini menunjukkan bahwa perawatan dan pemeliharaan yang dilakukan oleh petani setempat berjalan dengan baik.

IPTU Cuncun, menyatakan bahwa penanaman jagung ini merupakan bagian dari program pemerintah daerah untuk meningkatkan produksi pangan lokal. “Kami sangat bersyukur dengan perkembangan tanaman jagung ini. Ini adalah hasil kerja keras para petani dan dukungan dari pemerintah daerah yang memberikan bantuan benih unggul dan pupuk,” ujarnya.

Selain itu, Kapolsek juga menambahkan bahwa panen jagung diharapkan dapat dilakukan pada akhir April 2025. Jika hasil panen sesuai dengan harapan, produksi jagung di Desa Peramasan 2×9 diperkirakan dapat mencapai 60 ton. Hasil panen ini tidak hanya akan memenuhi kebutuhan pangan lokal, tetapi juga dapat dijual ke pasar untuk meningkatkan pendapatan petani.

Kapolres Kotabaru AKBP Doli M. Tanjung, S.I.K memberikan apresiasi kepada kelompok tani Rukun Makmur sebagai pengelola tanaman jagung terhadap kemajuan ini. “Kami sangat bangga dengan kemajuan yang dicapai oleh petani di Desa Peramasan 2×9. Ini adalah bukti bahwa dengan kerja keras dan dukungan yang tepat, kita dapat mencapai ketahanan pangan,” kata KapolresKotabaru.

Program penanaman jagung ini juga mendapat dukungan penuh dari pemerintah Desa setempat dan pihak terkait lainnya. Program ini diharapkan dapat menjadi model bagi desa-desa lain di Kabupaten Kotabaru untuk meningkatkan produksi pangan dan mendukung ketahanan pangan nasional.

Dengan perkembangan yang menggembirakan ini, Desa Peramasan 2×9 menjadi contoh nyata bagaimana kerja sama antara kepolisian, pemerintah, petani, dan masyarakat dapat menghasilkan kemajuan yang signifikan dalam mendukung ketahanan pangan. Semoga keberhasilan ini dapat terus berlanjut dan menjadi inspirasi bagi daerah lain di Indonesia.

(Humas Polres Kotabaru).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *