Warga Nelayan Ditemukan Meninggal Setelah 3 Hari Pencarian Akibat Tenggelam di Perairan Desa Tanjung Seloka

Polres Kotabaru Polda Kalsel _
**Warga Nelayan Ditemukan Meninggal Setelah 3 Hari Pencarian Akibat Tenggelam di Perairan Desa Tanjung Seloka**
*Kotabaru, 30 April 2025* – Seorang nelayan berinisial Kana (69) ditemukan meninggal dunia setelah sebelumnya pada hari Minggu (27/4) dilaporkan hilang di perairan Desa Tanjung Seloka, Kecamatan Pulau Laut Selatan, Kabupaten Kotabaru. Jenazah korban ditemukan mengapung di perairan Desa Labuan Mas, sekitar 10 mil dari lokasi kejadian, pada Rabu (30/4/2025) sekitar pukul 02.00 WITA.
*Identitas Korban*
Korban bernama **Kana**, lahir di Sulawesi pada 17 Maret 1956. Pria beragama Islam ini bekerja sebagai nelayan dan berdomisili di Jalan H Kanda RT.009 RW.004, Desa Tanjung Seloka. Jenazahnya ditemukan dalam kondisi tak bernyawa oleh warga sekitar sebelum dievakuasi oleh tim gabungan.
*Proses Penemuan*
Menurut laporan, penemuan korban berawal dari informasi yang disampaikan **Aladin** (30), warga Tanjung Seloka Utara, kepada **Abdur Rasyid** (52), Ketua RT setempat, melalui pesan WhatsApp. Aladin mendapatkan kabar dari **Canci** (40), seorang nelayan di Desa Labuan Mas, yang melihat jenazah korban mengapung di dekat bagan miliknya.
Tim gabungan yang terdiri dari **Polsek Pulau Laut Selatan, Sat Polairud Polres Kotabaru, Basarnas, dan BPBD** segera melakukan evakuasi melalui jalur laut. Proses evakuasi dimulai pukul 02.00 WITA, dan jenazah korban berhasil dibawa ke rumah duka sekitar pukul 05.00 WITA.
*Respons Keluarga dan Pihak Berwajib*
Keluarga korban telah mengonfirmasi identitas jenazah dan memilih untuk tidak melakukan visum atas meninggalnya Kana. Mereka menerima kejadian ini dengan ikhlas.
**Kapolsek Pulau Laut Selatan, IPTU Ramli Aziz**, menyatakan bahwa pihak kepolisian telah melakukan langkah-langkah standar, termasuk penerimaan laporan, pemeriksaan TKP, evakuasi, dan koordinasi dengan keluarga.
*Personil Terlibat*
Evakuasi melibatkan berbagai pihak, di antaranya:
– **Polsek Pulau Laut Selatan** (9 personel)
– **Sat Polairud Polres Kotabaru** (2 personel)
– **Basarnas Kotabaru** (4 personel)
– **BPBD Kotabaru** (6 personel)
Kejadian ini menjadi peringatan bagi warga pesisir untuk selalu berhati-hati saat beraktivitas di laut. Pihak berwenang juga mengimbau masyarakat agar segera melaporkan kejadian serupa untuk mempermudah proses pencarian dan evakuasi.
*(Humas Polres Kotabaru)*